“La tahzan innallaha ma’ana” (jangan bersedih, Allah bersama kita)
1. Jangan bersedih… jika tidak ada seorangpun yang mau membantu anda
Hmmm ketika banyak orang meminta pertolongan… (seperti saat ini…
pertolongan tidak menaikkan BBM) seringkali… telinga-telinga tidak
mendengar… hati membeku…tangan-tangan enggan terulur… mata tak lagi ada
sorot kasih dan mulutpun lebih mudah menghujat.
Apakah kita harus menyerah????
Mungkin … memang ini adalah JalanNYA… mengajarkan kita untuk menahan diri tidak mengemis.. mencegah adanya pandangan hina terusap diwajah… Lalu… apakah kita harus bersedih???? Allah berniat mengasihi kita… dengan caraNYA… DIA mengajarkan hanya bergantung padaNYA, mengajarkan kesabaran yang panjang atas sebuah harapan dan memerintahkan kita untuk terus berdoa… meningkatkan keimanan kita.
Apakah kita harus menyerah????
Mungkin … memang ini adalah JalanNYA… mengajarkan kita untuk menahan diri tidak mengemis.. mencegah adanya pandangan hina terusap diwajah… Lalu… apakah kita harus bersedih???? Allah berniat mengasihi kita… dengan caraNYA… DIA mengajarkan hanya bergantung padaNYA, mengajarkan kesabaran yang panjang atas sebuah harapan dan memerintahkan kita untuk terus berdoa… meningkatkan keimanan kita.
2.Jangan bersedih jika Dizalimi, Dilecehkan atau diHina orang lain
Islam mengajarkan untuk tidak mendendam dan membalas perlakuan yang
tidak pada tempatnya pada kita, kenapa????? Hal itu akan merendahkan dan
meletakkan posisi kita sama dengan orang-orang tersebut. Lalu… apakah
kita harus diam??? Ada banyak cara untuk menyalurkan kemarahan… dari
membalas dengan kebaikan… hingga melakukan marah yang ma’ruf…, yang
tidak marah kepada orangnya tetapi marah pada perbuatannya. sehingga
orang tersebut dapat tersadar… Tergantung mana yang akan kita pilih…
3. Jangan bersedih, Jika Anda berhadapan dengan Masalah
Karena masalah menjadikan kita kuat… Masalah menjadikan kita dewasa…
Masalah menjadikan kita makin beriman… Masalah akan menjadi sumber
pahala, jika kita mampu mendampingi orang yang terkena masalah. Dan…
dengan kita hanya menyibukkan diri melihat suatu masalah… dari sisi
kesulitannya… kita tidak akan pernah bisa keluar dari masalah itu….
bahkan akan makin terpuruk dan terkurung
“Dan
Jangan kamu berputus asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya tidaklah
berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” QS Yusuf
(12) : 87
Terinspirasi dari “La-Tahzan” by DR ‘Aidh bin Abdullah al-Qarni, MA.

0 komentar: